Pakar
glasier Jason Box tengah mendokumentasikan gletser di Greenland
VIVAnews - Sebuah bongkahan es
berukuran hampir setengahnya Jakarta mengapung di Laut Arktik di Kutub Utara
setelah memisahkan diri dari sebuah gletser di Greenland.
Dua fasilitas yang kemungkinan
berada di jalur yang akan dilewati bongkahan es raksasa ini adalah kilang
minyak dan jalur pelayaran. Kerusakan yang bisa ditimbulkan belum bisa
diperkirakan. Dalam skenario terburuk, bongkahan es ini akan mencapai kawasan
perairan padat lalu lintas di mana bongkahan es lain dari Greenland pernah
menenggelamkan kapal Titanic pada 1912.
"Bongkahan es ini sangat besar
sehingga kita tidak bisa membuatnya berhenti mengapung dan hanyut," kata
Jon-Ove Methlie Hagen, pakar glasier dari Universitas Oslo.
Tim ilmuwan sedang sibuk
memperkirakan lintasan bongkahan es mengapung yang sekarang sedang bergerak
menuju Selat Nares. Selat Nares memisahkan perairan barat laut Greenland dengan
Pulau Ellsemere di Kanada.
Beberapa gambar menampilkan
bongkahan es berukuran 260 kilometer persegi tersebut. Bongkahan itu terlepas
dari dataran es Greenland, sumber air segar yang apabila mencair akan menaikkan
level permukaan air laut global sebesar enam meter.
Belakangan ini telah terjadi
beberapa bencana yang oleh para ilmuwan dikaitkan dengan pemanasan global,
antara lain gelombang panas dan kebakaran hutan di Rusia serta bencana banjir
di Asia. (Associated Press)
0 komentar:
Posting Komentar
"aku sangat senang bila anda dapat meninggalkan komentar disini"