Satu Lagi Cerpen Karya : Shamy Anggara
"Ketinggalan bus ? Mau ke halte ?" Seorang pemuda yang tiba-tiba muncul seraya memayungi wanita tersebut mencoba menawarkan
"Kenapa ? Mas mau nganter"
Pemuda itu mengangguk lalu mereka berjalan menuju halte yang di depan nya
"Ini mas dua ribu ,terima kasih ya ?"
"Maksudnya ?"
"Mas ojek payung bukan ?"
Pemuda tersebut kembali tersenyum sambil berkata "oh nggak neng ,saya juga mau ke halte kok "jawab pemuda itu " jadi tadi saya ngeliat neng lari-larian sambil teriak-teriak memanggil bus lalu saya cepat-cepat samperin"
"Oh gitu" ujar wanita tersebut sambil mengusap-usap bajunya yang basah "saya minta maaf ya mas,kirain ojek payung"
"Oh iya ,kenalin nama saya Irfan" sambil menjulurkan tangan lalu dengan cepat wanita tersebut meraihnya " saya jasmine "
Lalu mereka tersenyum dibawa derasnya rintikan hujan,untung halte tersebut bisa menjadi tempat perteduhan mereka sementara sembari menunggu bus terakhir datang
"Phuk phuk phuk ''
Jasmine memukul-mukul jam tangan nya
"Kamu ngapain neng jas"
"Ini mas ,jam tangan saya masuk air sepertinya,maklum ga resist water jadi begini nih"
Irfan tersenyum
"Kenapa mas ? Ada yang salah ?"
"Nggak kok neng jas, lucu aja sih ,kamu panggil saya mas "
"Lah kamu juga mas manggil saya pake neng-neng segala,oh iya jangan jas donk panggil aku mine atau miny,soalnya semuanya manggil aku dengan sebutan itu"
"Kalo semua orang manggil kamu mine dan miny ,saya harus beda donk,saya tetapkan saya manggil kamu jas "
"Huft ... Oke lah..tapi jangan pake neng ataupun eceu "
"Yaudah kita panggil nama nama aja,oh iya gaya ngomong nya jangan terlalu formal lagi ya"
"Oke deh fan,kenapa emangnya ? Serasa lu ngomong ama atasan ya ?"Ujar jasmine memulai akrabkan diri" oh iya jam berapa fan ?"
Irfan tersenyum kembali seraya menjulurkan jam yang di pergelangan tangan nya
"Kenapa sih ? Senyum-senyum terus ? Sedikit sedikit senyum ,sedikit sedikit senyum,senyum kok sedikit-sedikit "
"Mau aja jas "jawab irfan singkat
"Hobby senyum apa mau pamer gigi fan?"
"Dua-duanya "
Jasmine menarik nafas dalam dalam sambil mengusap-usapkan kedua telapak tanggan nya lalu menempelkan nya di pipinya
"Kenapa ? Dingin ?"
"Ya begitulah "
Irfan tersenyum kembali lalu membuka ransel nya dan mengeluarkan sebuah jacket
"Nih pake jas "
"Terus lu fan ?"
"Udah pake aja,dingin kan ?"
"Iya sih" jawab jasmine "oh iya jam berapa tadi ? "
Irfan melihat jam di tangan nya " jam 21 kurang 15 menit jas"
Jasmine mencoba menarik nafas dalam-dalam sembari memakai jacket irfan
"Ya tuhan,bus nggak ada yang lewat,cuaca makin dingin ,langit pun hitam gulita lantaran bulan dan bintang malam itu tertutup oleh rapatnya awan-awan hitam"
"Kamu kenapa jas ?"
"Nggak kenapa-kenapa kok fan"
Irfan berfikir sejenak lalu berkata "itu bus datang jas !"
***
Melihat kondisi bus yang yang penuh,irfan dan jasmine saling berpandangan sejenak
"Naik lah jas "suruh irfan
Jasmine terdiam sejenak "nggak ah,penuh pan,kalo gue naik, lalu lu bagaimana ?"
"Gue ? Gue mah gampang"
"Gue nggak naik ah"
"Udah naik jas ,lu ini kenapa ? Tadi nungguin bus ,sekarang ada di depan mata malah ragu .kasihan bus nya nunggu kamu "
"Naik lah "irfan tersenyum lalu jasmine melangkahkan kakinya serasa ingin membuka jacketnya irfan "ini jaketnya gue buka ya"
"Nggak usah jas ,pegang saja dulu ! Dingin kan "
Jasmine mengangguk sebentar lalu mulai melangkah menaiki bus tersebut seyara menoleh ke arah irfan.
"Fan nomor hape ?"Teriak jasmine kemudian bus pun berangkat
Irfan kembali duduk di halte tersebut,di temani derasnya hujan malam itu "kenapa ampe lupa minta nomor hape ya" seraya menggaruk garukan kepalanya karena merasa bodoh lalu tak lama ia pun tersenyum sediri "kalo di lihat-lihat jasmine cantik juga,lucu dan sepertinya baik tapi"irfan memikir sejenak"ah sudahlah"
****
Angin semilir yang dibumbuhi hangatnya pagi hari membuat beberapa mahasiwa duduk di tangga yang terletak di depan halaman kampus,irfan yang kebetulan ada disitu dengan memegang sebuah gadgetnya tampak gereget karena game puzzle nya yang selalu saja kalah
"Fan ? Boleh aku duduk"
"Oh aisyah,silahkan syah"
Aisyah yang kebetulan sahabatnya irfan, semenjak duduk di bangku SMK yang kebetulan juga lewat kemudian melihat irfan,iapun menyamperi irfan dan kemudian duduk sembari memegang sebuah novel islaminya
"Dari mana syah ?"
"Dari perpus nih"
"Ada tugas ?"
"Apaan sih kamu fan ,emang kalo ke perpus ,kalo lagi ada tugas aja ? Aku tuh bukan kamu ya fan" ledek aisyah "oh iya fan,udah makan?"
Irfan yang tengah fokus menatap gadgetnya tak mendengarkan apa yang aisyah bicarakan,lalu aisyah meletakan tangan nya di tengah layar gadget nya irfan sambil berkata "fan udah makan ?"
Irfan menggeleng pelan
"Kantin yuk ?"
"Game gue belum tamat syah ?"
Aisyah menarik gadgetnya irfan kemudian memegang pergelangan irfan dan menariknya berdiri "game mah bisa nanti nanti fan"
Merekapun lalu berjalan menuju kantin dengan bercanda-canda seperti biasa tapi saat itu irfan tidak terlalu serius menanggapi apa yang dibicarakan aisyah
"Irfan kamu tuh kenapa sih ? Sakit ?"
"Nggak kok"
"Terus kok beda ?"
"Ah kamu mah syah suka ngawir"
"Ngawur fan"
****
Dengan gayanya yang simple dan santai serta memagai pakaian yang sangat amat casual,jasmin berjalan dengan membawa tas sampingnya seraya mengunyah permen karet kemudian ia melihat irfan
"Faan ?" Teriak jasmine kemudian berjalan mendekati irfan
"Jasmine ?"Irfan tampak bingung kemudian menoleh ke arah aiysah "sebentar ya syah" dan irfan pun berjalan mendekati jasmine hingga mereka bertemu
"Jasmine,lu kuliah disini juga ? Ambil apa ?"
"Desain fan,kalo lu ?"
"Gue teknik komputer jas?"
"Wish mantep ! Semester berapa pan ?"
"Udah semester akhir gue ,nih tinggal skripsi, lu jas ?"
"Sama donk gue juga,Oh iya jacket elu gimana ?"
"Udah kapan-kapan aja ,oh iya jasmine boleh tukeran nomor hape ?"
Kemudian mereka tukeran nomor hape dan disitu irfan malah tersenyum senyum
"Lu kenapa sih fan ? Hobby banget ya senyum ?"Tanya jasmine" grogi ya deket gue ?"
"Apaan sih ? Oh iya udah makan jas?"
"Udah kok ,oh iya nanti jam 10 bisa anterin gue nggak ? Temenin gue maksudnya ?"
"Jam 10 ya ?"Irfan berfikir sejenak " sepertinya nggak bisa deh"
"Oh ya udah lah nggak apa-apa"
"Faaaan ?" Teriak aisyah yang tlah menunggu lama
"Siapa Fan ?"
"Oh ya udah dulu ya jas ,kapan-kapan kita ketemu lagi" lalu irfan pun membalikan badan nya dan berjalan menuju aisyah kemudian mereka melanjutkan jalan ke kantin
"Tadi siapa pan ?"Tanya aisyah sedikit dingin sambil mengaduk aduk es teh dingin nya dengan menggunakan sedotan
"Tadi ? Itu Jasmine"
"Pacar ?"
"Bukan kok ,calon he he he "jawab irfan bercanda
Wajah aisyah tampak berubah "kok nggak pernah cerita ? Kenal dimana ?"
Irfan pun lalu menceritakan kejadian tadi malam ketika ia melihat jasmine kemudian aisyah hanya bisa menganggukan kepalanya seraya mendengar irfan bercerita
****
Ramai dan berisiknya suara kendaraan yang berlalu lalang membuat jasmine yang sedang berdiri di sebuah halte mengeluarkan handset nya dan memakaikan di telinganya
"Jasmine " teriak irfan tetapi jasmin tidak menghiraukan nya
"Jasmine ?" Irfan mendekat dan menepuk pundak jasmine " jasmine ?"
"Irfan "jasmin memcabut handset nya "ngapain disini ? Bukan nya jam 10 sibuk "
"Ia sibuk ,makanya gue nggak bisa nemenin lu jam segini "
"Emang lu mau kemana ?"
"Kalo lu ?"
"Kok nanya balik sih"
"TOKO BUKU " jawab mereka serentak dengan tiba tiba mereka pun terdiam lalu berkata lagi "SAMA DONK" mereka pun terdiam lagi ,gara-gara mengucapkan 2 kalimat yang secara bersamaan terus
"Bus nya dah datang tuh"
****
"Fan liat deh novel remaja ini ? " Jasmin teriak-teriak kecil seraya berjalan menuju ke arah irfan yang sedang membaca buku tentang komputer untuk dijadikan bahan skripsinya "fan menurut lu gimana novel ini ?"
Irfan meraih buku yang di tangan jasmin dan dibacanya judul novel tersebut "Ada Cinta Di Halte ? Judulnya sih lucu pasti ceritanya seru "
"Pasti kaya kita "jasmine keceplosan lalu mereka berdua terdiam dan jasmine pun menjadi salah tingkah sehingga berjalan mundur menjauhi irfan sejenak
"Jasmine buku-buku gue udah dapet nih" irfan kembali mendekati jasmine sambil memegang beberapa buku "buku lu ?"
"Udah nih " jawab jasmine simple sambil menujukan bukunya
Kemudian mereka pun kembali ke halte,di tengan teriknya panas matahari mereka berdua berdiri sesampingan,dengan reflek tangan jasmine merangkul tangan irfan,irfan yang tengah berdiri menjadi kaget dan terdiam
"Cangcimen Cangcimen "
"Yang haus yang haus yang haus"
Terdengar pedangan asongan yang mendadak lewat di depan mereka,kemudian irfan melepaskan tangan jasmine dari tangan nya
"bang Air bang "teriak irfan kemudian pedagang asongan itu mendekat "mau berapa mas ?"
"Dua botol aja bang ,ini uangnya "
"Terima kasih "
Kemudian pedagang asongan tersebut pergi disitu ,tangan jasmine kembali merangkul tangan irfan "minum dulu nih ?" Irfan memberikan air tersebut kepada jasmine lalu jasmine melepaskan tangan nya lagi dan meraih botol tersebut
"Bus nya dah datang"ujar irfan tetapi jasmine hanya terdiam hingga memasukin bus secara bersamaan
****
Hari terus berganti dengan hari hampir sebulan mereka kenal ,Irfan dan Jasmine pun semakin akrab,benih-benih cinta pun mulai tumbuh,terlihat dari pancaran mata keduanya,apalagi Jasmine yang ternyata menyimpan rasa semenjak kejadian malam itu tapi jasmine makin kesini makin jaga jarak kepada irfan ,semenjak Aisyah menemuinya di Kantin Kampus
"Jasmine boleh gue duduk ?"
"Aisyah ? Ya silahkan syah"
"Mine,gue mau tanya , lu ada rasa kan sama irfan ?"
"Maksudnya ?"
"Udah gini mine,gak udah belagak pilon,gue mau nanya ama lu secara baik-baik ,lu ada rasa ama irfan ?"
"Suka ? Iya gue suka ama irfan . Terus ?"
"Mending lu lupain aja deh,karena gue lebih dahulu kenal irfan dibandingkan lu mine"
"Terus ? kan kalian sahabatan ?"
"Ya mungkin sahabatan sih sekarang,tapi gue yakin kok Irfan suka ama gue"
Dada Jasmine kemudian berdesir kencang
"Permisi syah,gue mau cari materi skripsi dulu"
Jasmine lalu beranjak berdiri dan meninggalakan Aisyah sendiri kemudian semenjak saat itu jasmine selama seminggu berusaha jaga jarak dengan irfan
Irfan yang tengah berjalan sendiri di depan halaman kampus nya kemudian melihat Jasmine,yang kebetulan jasmine pun melihat irfan,tapi disitu irfan menjadi yakin jika jasmine memang berusaha menjauhinya
"Jasmine ,jaas ,jasmine " teriak irfan kemudian berlari menghampiri jasmin dan meraih tangan nya
"Maaf fan,gue tadi nggak denger"
Dalam hati irfan penuh dengan kecurigaan,dengan sikap jasmine yang sekarang ini " lu kenapa sih jas ? Gue ada salah ?"
"Apaan sih fan !! Nggak ada kok yang berubah,maklum minggu ini kan gue lagi sibuk-sibuk skripsi pan "
"Oh kalo gitu ,ke kantin yuk ?" Ajak irfan tapi belum saja jasmine menjawab ya atau tidak ,dengan cepat irfan menarik tangan jasmin ke kantin
****
Di temani dua gelas jus alpukat,irfan yang tengah asik menatap jasmine yang sedang mencoret-coret bukunya membuat ia tersenyum senyum sendiri
"Kenapa sih fan ,senyum senyum sendiri ? Ada yang lucu ?"
"Nggak kok jas"jawab irfan kemudian memegang tangan jasmine "jas gue mau ngomong sesuatu ama lu ?"
"Lu nggak laper fan ? Cuma minum aja"
"Nggak jas"jawab irfan lagi "jas gue mau ngo"
Potong jasmine "eh liat deh baju Jas cowok ini,yang baru gue buat"
"JAS~Miieeeen"
"Irfaaan "
"Jasmin !"
"Irfan!"
"Jas,gue serius gue mau ngomong sesuatu"
"Ini jas nanti lu pake ya,kalo lu nikah fan"
"Jasmine" irfan menepuk jidatnya kemudian memegang jidat jasmine "lu kenapa sih jas ,dengerin gue dulu ,siapa juga yang mau nikah"
"Kan gue iseng-iseng aja fan"
"Jasmin sebenernya gue "
Jasmine memotong pembicaraan irfan "sebenernya lu mau curhat ya ? Udah curhat aja"
"Gue suka ama lu "
Jasmine terdiam lalu berdiri
"Jas lu kenapa ?"
"Gue nggak bisa pan,gue udah jadian sama pacar gue semalam"
"Haloo boleh gabung ?" Tiba-tiba aisyah muncul di tengah-tengah mereka kemudian jasmine pun pergi meninggalkan mereka berdua,disitu irfan hanya bungkam dan terdiam,entah apa yang dirasakannya saat itu hanya irfan lah yang tau,sementara disisi jasmine ia harus membohongi prasaan nya sendiri dan berpura-pura jikalau ia sebenernya sudah punya pacar
***
Malam itu di sebuah halte,tempat dimana saat mereka berkenalan,jasmine berdiri sendiri sambil mengusap air matanya di tengah derasnya hujan yang menyelimuti dirinya dengan kedinginan
"Jasmine" teriak irfan berlari dengan menggunakan payung nya yang saat itu pernah ia gunakan untuk memayungi jasmine pada malam dimana mereka berkenalan
Jasmine menaiki bus yang berhenti di depan nya ,sementara irfan masih berlari menuju halte
****
Siang itu Jasmine bergegas ingin ke toko buku,mencari beberapa bahan untuk skripsinya
"Jasmine mau kemana ?" Ujar shamy selaku Kakanya Jasmine
"Mau ke toko buku ka ?,kaka gak kerja ?"
"Nggak dek,oh iya kakak ikut kamu ya,sekali kali"
"Tapi jasmine mau ke kampus dulu kak,mau cari materi di perpustakaan dulu"
"Oh nggak apa-apa "
"Yaudah ayo,naik apa nih ? Motor kakak atau ?"
"Naik bus aja kak"
"Sip lah"
***
Hari mulai terik ,panas matahari saat itu berhasil menjatuhkan puing-puing kringat yang berjatuhan dari dagu irfan,tapi semuanya menjadi lebih panas ketika irfan melihat jasmine bersama seorang pria,jasmine yang saat itu berjalan dengan shamy,pun melihat irfan bersama aisyah ,kemudian aisyah merangkul tangan irfan,tak mau kalah jasmine merangkul tangah shamy dan langsung menuju ke perpustakan
"Itu pacarnya jasmine ? Manis juga"
"Apaan sih syah,lepas deh"
"Irfan !"
****
Waktu menujukan pukul 02:00 ,langit mulai bersahabat,matahari yang di lindungi tebalnya awan,membuat cuaca sore itu tidak begitu panas,irfan yang berdiri di sebuah halte depan kampus,melihat jasmine tengah tertawa bersama pria yang ia lihatnya tadi lalu menggandeng tangan nya sama persis ketika jasmine merangkul tangannya irfan saat di halte depan toko buku,
Bus berhenti di depan irfan kemudian jasmine pun bersama kakaknya menaiki bus,tapi saat itu irfan hanya bisa melihat dengan rasa sesak di dada melihat semuanya,bahkan hingga bus jauh meninggalkan nya ia hanya bisa terdiam di halte,lalu kakinya berarak maju dan melangkah tanpa ia sadari ia memasuki jalan saat itu
"Bruak"
Kecelakan sore itu membuatnya lumpuh dan tidak bisa jalan, Aisyah yang saat itu tengah menuju halte dengan cepat berlari ke arah irfan dan berteriak meminta tolong ,hingga akhirnya irfan dilarikan kerumah sakit terdekat
***
Sementara beberapa hari di kampus Jasmine tidak pernah melihat Irfan lagi,hatinya mendadak kosong dan bersalah,serta Aisyah yang tak terlihat lagi karena fokus menemai irfan yang tengah dirawat di rumah sakit
"Fan,aku rasa jasmine harus tau " tiba-tiba saja Aisyah berkata seperti itu,karena ia merasa bersalah atas kejadian yang menimpa irfan,seandainya saat itu ia tidak menemui Jasmine ,mungkin kejadian nya tidak seperti itu
"Aku bener bener egois,irfan ini sahabat ku,kenapa aku bisa bertindak bodoh seperti itu sih,cuma lantaran aku diam-diam menyimpan rasa kepada irfan"dalam hati aisyah terus beradu dan berkecambuk tak menentu seakan-akan panah rasa bersalah terus mengujam nya hingga air matanya menetes
Irfan mengusap airmata aisyah "syah kamu nggak usah nangis gitu ah,soal jasmine .aku mohon banget sama kamu ,jangan beritahu apa yang telah menimpaku" ujar irfan "kini jasmine sudah ada orang yang mendampinginya,mungkin ini memang udah jalan ku jas"
"Tapi fan "ucap aisyah lalu irfan mencoba memotong perkataan aisyah " kamu sahabatku kan syah ? Aku mohon jangan pernah cerita apapun kepada jasmine"
Aisyah mengangguk pelan ,kemudian ia mengelap airmatanya dengan jilbab merahnya yang ia kenakan itu
****
Sidang telah dimulai ,irfan pun mengikuti sidang dengan menggunakan kursi roda saat itu di temani aisyah disampingnya,sementara jasmine sampai saat itu tidak pernah mengetahui kabar irfan lagi,nomor hape serta jejaring sosial irfan yang berhubungan dengan nya pun ,semuanya mendadak hilang
Hingga akhir mereka semua lulus dan wisuda ,jasmine tidak pernah ketemu apalagi tau irfan dimana,berkali-kali ia berusaha menemui dan mencari Aisyah juga untuk mencari kabar irfan,ia pun hanya mendapat hasil Nol besar saat itu..
***
Lima tahun telah berlalu,irfan akhirnya dengan semanggat gigihnya ia pun bisa kembali berjalan lagi semenjak 1 tahun yang lalu ,kini ia bekerja di sebuah perusahan ternama di Bandung dengan jabatan yang lumayan penting di perusahaan tersebut,sementara Jasmine memiliki sebuah Butik besar juga di daerah Jakarta selatan yang baru ia rintis satu bulan yang lalu,tapi dilihat perkembangan butiknya sangatlah cepat hingga saat ini jasmine berhasil menjadi wanita karir
"Fan, berhubung gue mau nikah dengan lucky ,minggu depan anterin gue fighting baju"
"kenapa gak sama lucky syah ?"
"Aduh irfan,dia sibuk katanya,ngrusin inilah itulah ,banyak deh alesannya,"
"Yaudah boleh,nanti gue anterin,tapi lu izin dulu sama lucky takut nanti dia cemburu lagi "
"Mana mungkin lucky cemburu ,kan lu sahabat gue ,oh ya fan ,gue mau cerita soal jasmine"
Irfan terdiam ,ia kembali mengingat jasmine wanita yang pernah ia cintai di masa lalunya itu,sejujurnya hingga saat ini ,ia masih ada rasa terhadap jasmine,sementara rindu yang ia simpan di dada cukup lama seolah-olah menjadi bom waktu yang akan meledak dan memporak porandakan pikiran nya
"Fan sebenernya dulu" Aisyah mulai berbicara dan meceritakan semua yang pernah ia lakukan ke jasmine ,hingga air matanya menetes "aku minta maaf pan"
Irfan terdiam dan kecewa tapi dengan fikiran yang menurutnya dewasa ia pun berusaha membuat aisyah bersedih "sudah lah syah,semuanya udah berlalu,jujur aku kecewa ,tapi ya gimana lagi ? Semuanya sudah terlanjur,aku marahpun itu nggak membuat jasmin ada disampingku"
"Tapi fan"
"Sudah lah syah ,senyum donk" lalu tangan irfan mengukir senyum dibibirnya aisyah
"Apaan sih fan"aisyah kemudian tersenyum
****
Seminggu telah berlalu ,waktu yang dijanjikan pun telah tiba ,irfan bersama aisyah mengunjungi butik tempat aisyah akan melakukan fighting baju walaupun lumayan jauh
"Disini syah ?"
"Ia kata alamat yang dikirim si ka lucky sih disini "
"The Jas'Fan Fashion ,namanya unik syah "ujar irfan lalu melihat dari luar butik tersebut,ada sesuatu yang membuatnya merasa aneh ,yah tampilan display patung tersebut dua pasangan patung yang menggunakan baju penganting yang berdiri di sebuah dekorasi yang menyerupai halte tersebut membuat ia teringat sesuatu "jas itu ?" Ia berfikir sejenak "jas itu mirip jas yang pernah Jasmine gambarkan saat aku ingin menembaknya
"Fan ayo kita masuk"
Jantung irfan bedegub kencang,kakinya berlahan masuk ,aisyah melihat seorang karyawati butik dan menghampirinya
"Maaf mba,saya aisyah ingin melakukan fighting baju,calon suami saya sudah melaksanan janji sama yang punya butik ini"
Kemudian karyawati tersebut memasuki ruangan pemilik butik tersebut
"Permisi bu , ada yang mau fighting baju pernikahan katanya sih sudah ada janji dengan ibu"
"Oh ia, suruh mereka masuk "
Aisyah dan irfan pun lalu beranjak memasukin ruangan pemilik toko tersebut
"Pemisi "ucap aisyah lalu membuka pintu dan masuk bersama irfan
Suasana menjadi henting,udara yang ber AC mendadak lebih hangat,kaki aisyah dan irfan mendadak kaku,lalu mereka berudaha duduk di depan meja kerja pemilik tokok tersebut,
Irfan yang saat itu hanya terdiam tanpa terkedip,mencoba mencairkan suasana
"Jasmine ?"
"Ir ... Ir .. ir"suara jasmine terdengar terbata-bata "irfan"
Aisyah saat itu terdiam
Lalu jasmine berdiri di depan mereka dan mencoba prefisional
"Jasmine ?"
"Oh iya saya lupa,kalian apa kabar ?"Dada jasmine seperti tertusuk jarum yang amat panas saat itu
"Allhamdullilah baik" jawab mereka serentak
"Kalian kapan rencana mau nikah nya ,tanggal berapa ?jadi yang buat janji sama saya itu kamu ya fan,kenapa nggak bilang,saya bisa memberikan kalian baju di depan sana,yang saya displaykan untuk kalian secara free,karena baju jas itu saya buat khusus buat kamu dulu"
"Jasmine ?"
"Udah lah fan,kalian kesini mau fighting kan ?"
"Saya saja mine "ucap aisyah
"Kamu syah ? Lalu irfan ?"
"Irfan hanya menemani saya mine,yang ingin menikah saya dengan lucy,calon suami saya mine,bukan irfan dengan saya,boleh kita bicara sejenak sebelum figting baju"
Jasmine terdiam dan lalu mengagguk pelan
"jasmine ,saya minta maaf yang atas yang perah saya katakan dulu,gara-gara saya kamu menjauhi dan jaga jarak terhadap irfan,apalagi kejadin dikampus ,ketika di halte kamu bersama pacarmu,irfan mengalami"
Irfan memotong pembicaraan aisyah" Aisyah !"
"Fan jasmine harus tau fan,"
"Tapi syah "
"Udah fan,kamu masih suka kan sama jasmine,kamu masih ada rasakan dengan jasmin,aku tau itu semua fan"
Irfan terdiam sejenak ,kemudian aisyah menceritakana yang pernah terjadi terhadap irfan,disitu terlihat jasmine hanya bisa meneteskan air matanya kemudian irfan berdiri dan berjalan menuju kepintu
"Fan"ucap jasmine lalu mendekat
Jasmine memeluk Irfan dengan airmata yang membasahi pundak irfan,
"Fan aku minta maaf pan,kenapa kamu nggak pernah cerita kalau kamu kecelakaan ?"
"Untuk apa jas ,bahkan saat itu kamu bersama lelaki itu,untuk cemburu pun aku sudah tidak punya hak,apalagi menceritakan semua yang terjadi padakau,ada hak apa aku !"
"Tapi fan dia itu "
" Kreaaak" pintu dibuka "jasmine mama minta tol " ucap shamy kakaknya jasmine sambil membuka pintu " Long" dan melanjutkan perkataan nya yang tertunda karena melihat jasmine yang sedang memegang tangan irfan
"Fan ,ini kan lelakki yang kamu lihat waktu di kampus?"
Irfan mengangguk
"Iya saat itu aku berusaha menggandengnya,supaya kamu cemburu dan menjauhi aku,tapi saat itu aku melihat kamu bergandengan dengan aisyah"
"Ada apa ini ?" Ucap shamy bingung
"Dia ini kakak ku fan,kakak kandungku !"
"Irfan ? Ini irfan yang sering kamu ceritakan dek ?"
Kemudian shamy menarik tangan irfan untuk duduk ,lalu menceritakan setiap titik demi titik pejuangan jasmine untuk bertemu dengan irfan,mencari kabar irfan,bahkan nama butiknya itu Jas'Fan diambil dari kata Jasmine dan Irfan saking sayang nya
Kemudian Jasmine dan Irfan berpelukan melepas rindu ,
Irfan yang semua ragu atas penjelasan shamy kemudian menoleh ke arah jasmine ,rasa keraguan itu hilang,dan ia melihat aisyah sejenak dan saat itu aisyah mengagguk pelan..seketika suasana hangat tersebut sirna menjadi kedinginan cinta mereka yang kembali.
0 komentar:
Posting Komentar
"aku sangat senang bila anda dapat meninggalkan komentar disini"